Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

KRITIK LAGU “PEREMPUAN PALING CANTIK DI NEGERIKU INDONESIA” DARI GRUP BAND DEWA 19

Senin, 23 April 2018 KRITIK LAGU “PEREMPUAN PALING CANTIK DI NEGERIKU INDONESIA” DARI GRUP BAND DEWA 19 PEREMPUAN PALING CANTIK DI NEGERIKU INDONESIA Merah darahku bulat tekadku Setelah aku tatap wajahmu Berkobar seluruh jiwa dan ragaku Untuk perjuangkan cinta yang ku yakini Putih tulangku semangat cintaku Setelah aku raba tanganmu Rasakan kulitmu yang selembut salju Serentak bergelora darah mudaku Kamu adalah perempuan paling cantik Di negeriku indonesia kamulah yang nomor satu Aku tak akan bisa sukai lagi perempuan yang lainnya Revolusi cinta matiku Telah bergema ke seluruh negeri Ini adalah tonggak sejarah hidupku Karena ku yakin kamu adalah takdirku Dengan tegasnya kunyatakan kamulah akhir perjuanganku kuburkan cinta cinta yang sudah sudah kemerdekaan aku kamu yang kutunggu KRITIK: Isi dari keseluruhan lagu perempuan paling cantik di negeriku Indonesia dari grup band Dewa 19, menceritakan tentang perempuan yang benar-benar paling canti...

KRITIK LAGU "HEY LADIES" DARI ROSSA

Senin, 23 April 2018 KRITIK LAGU HEY LADIES DARI ROSSA HEY LADIES Sudah kubilang jangan terlalu yakin Mulut lelaki banyak juga tak jujur Bila sakit hati wanita bisanya nangis Sudah ku bilang jangan terlalu cinta Kalau patah hati siapa mau nolong Seperti langit dan matahari tak bersatu lagi Hey ladies jangan mau di bilang lemah Kita juga bisa menipu dan menduakan Bila wanita sudah beraksi dunia hancur Hey ladies sekarang cinta pakai otak Jangan mau rugi hati dan juga rugi waktu Bila dia merayumu ingat semuanya bohong Memanglah tak semua laki-laki busuk Namun ladies tetaplah harus waspada Semogalah kita semua akhirnya Mendapatkan cinta yang tulus Sudah kubilang jangan terlalu yakin Mulut lelaki banyak juga tak jujur Bila sakit hati wanita bisanya nangis KRITIK: Makna dari lagu Hey Ladies dari Rossa adalah sebagai seorang wanita kita jangan mau dibilang lemah karna dianggap sebagai pihak yg tidak bisa apa- apa, dan jangan mau jadi perempua...

KRITIK SASTRA DAN ESAI PUISI "BERSAMA LING LING" KARYA M.SHOIM ANWAR

BERSAMA LING LING telah kau urai nadi stasiun bersama ling ling kereta  berderak merangkak memisah kota tempat ketubanmu memecah kau panggul  hidup yang tak terprediksi sebab ada  kelembutan yang melukai  pada laju kereta pertamamu bersama ling ling  kau ingin menutup  kisah kerna  terkabar  april adalah penasbihan luka         maka biarlah senyummu terpajang  dalam  kereta  mungkin malang mampu disihirnya    kaki  menapak mengeja  jarak yang jenuh lihatlah  merpati beterbangan di  alun-alun itu seperti mengejek kepenatanmu menyusur toko-toko  dan gerai makanan sambil  memenggak  keinginan yang tak kenal usai ling ling  masih juga tersenyum sepertimu kareta hidupnya tak sanggup kau baca sejarah telah menyembunyikan catatannya telah  kau batalkan penggal perjalananmu setelah itu tak ada ya...

KRITIK SASTRA DAN ESAI PUISI "MENANGISLAH" KARYA M. SHOIM ANWAR

MENANGISLAH menangislah ketika lebat hujan meluruhkan langkah air matamu menggenang di atas lutut detak motor jantungmu tak kuasa memikul nasib yang rumpang buku harian membasah lunturlah tinta pencatat mimpi nan panjang eksotisme kota, kawah, dan gunung-gunung menjadi mimpi yang tak pasti kau tercenung mengutuki  kerapuhan di rumah yang hampa tak berani memamah ketika disodorkan menu baru musim melindap tak pasti Ia kadang ramah tapi siap juga mencuri lembaranmu KRITIK: Puisi Menangislah mempunyai banyak m a jas metafora. Dengan pengertian, metafora adalah meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan   pada setiap kata yang ada pada puisi tersebut .   Misalnya saja pada   kata   “meluruhkan”   telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata   “menggugurkan” , kata   “rumpan...

KRITIK SASTRA DAN ESAI PUISI "KETIKA AKU" KARYA M. SHOIM ANWAR

KETIKA AKU ketika aku pura-pura mencium pipinya kau mengiri mengapa hanya dia kuperam segala makna adakah kau memang mendamba pada kantukku kau imajikan  secangkir kopi hangat mungkin hanya gula di bibir mungilmu kutagihkan pada detak langkah puisimu kehilangan imaji kuteguk kopimu menghangat di rasa tak ada sisa kuingin lagi pura-pura mencium pipinya sebab kuingin kau berkata: itu hanya untukku saja KRITIK: Puisi Ketika Aku mempunyai banyak m a jas metafora. Dengan pengertian, metafora adalah meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan   pada setiap kata yang ada pada puisi tersebut .   Misalnya saja pada   kata   “kuperam”   telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata   “kusimpan” , kata   “imaji”   telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata  ...

KRITIK SASTRA DAN ESAI PUISI "JARAK" KARYA M. SHOIM ANWAR

JARAK jarak kadang membuat kita jadi kanak-kanak bersemangat membeber kisah-kisah baru terlalu bangga seakan tak ada yang mendahulu tawa dan air mata diunggah menadah simpati pada tiap jengkal terlalui biarlah kita memang meniti  ke masa lalu menjadi kanak kembali saat usia merambah minta disuapi  dan dininabobokkan pada hangat dekapan pada puting yang tersisa kita gali manja yang terpendam ada situs waktu yang kita buru maka pada jarak segala bermakna juga kau                                                                                                            Bandung, januari 2015 KRITIK: Puis...

KRITIK SASTRA DAN ESAI PUISI "KE KAWAH PUTIH" KARYA M. SHOIM ANWAR

KE KAWAH PUTIH kujilati punuk-punuk Soreang sawah-sawah berpetak di kaki  gunung rumah-rumah di jauh sana seperti masa depan yang tenang  dan sunyi petani dan kerbau masih mencumbu nasib melawan gedung-gedung yang tak kuasa ditampik ke terminal Cipede kuangankan bersama para pindang dalam angkot yang pengap Kawah Putih yang jauh Sejauh langkah penyair yang terus menggarap sajak-sajaknya telah kau sisihkan sekolah pertanianmu sebab tanah moyangmu terus mengerut jadi semburat tumpukan semen dan batu bata seperti nasib kita Kawah Putih beralih ke investor yang menggelontor Lalu apa kerja orang-orang kantor?                                                         Bandung, ...

KRITIK SASTRA DAN ESAI " KEDUNG ADEM" KARYA m. SHOIM ANWAR

KEDUNG ADEM saat kedung adem mengeringkan rumpun bambumu telaga telah mengaga dahaga kukayuh pedal mencari sisa hujan   di celah senyum yang tak jua rekah bekisarmu tak lagi berkokok   sangkar di teras telah lama menunggu dan ketika hujan datang seperti cinta yang kemaruk   telaga-telaga meluapkan asmaranya   rumpun merimbun bersama rebung   bekisar di teras rumahmu melagu merdu   tapi aku takut mengayuh pedal kembali luapan itu bisa melelapkanku di dasar kali   adakah kau masih menyimpan janji .... KRITIK: Puisi Kedung Adem mempunyai banyak m a jas metafora. Dengan pengertian, metafora adalah meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan   pada setiap kata yang ada pada puisi tersebut .   Misalnya saja pada   kata   “rumpun”   telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata   “sekelompok tumbuhan yang tumbuh anak-ber...

KRITIK DAN ESAI CERPEN "TAHI LALAT" KARYA SHOIM ANWAR

Minggu, 22 April 2018 Tahi Lalat di Dada Istri Pak Lurah Ada  tahi lalat di dada istri Pak Lurah. Itu kabar yang tersebar di tempat kami. Keberadaannya seperti wabah. Lembut tapi pasti. Mungkin orang-orang masih sungkan untuk mengatakannya secara terbuka. Mereka menyampaikan kabar itu dengan suara pelan, mendekatkan mulut ke telinga pendengar, sementara yang lain memasang telinga lebih dekat ke mulut orang yang sedang berbicara. Mereka manggut-manggut, tersenyum sambil membuat kode gerakan menggelembung di dada dengan dua tangan, lalu menudingkan telunjuk ke dada sendiri, sebagai pertanda telah mengerti. "Awas, ini rahasia. Jangan bilang siapa-siapa!" kata Bakrul memulai pembicaraan sambil mendekatkan telunjuknya ke mulut. "Di sebelah mana?" aku mengorek. "Di sebelah kiri, agak ke samping," jawab Bakrul. "Besar?" "Katanya sebesar biji randu." Mungkin karena keberadaannya sudah lebih jelas, akhirnya ora...