KRITIK SASTRA DAN ESAI PUISI "BERSAMA LING LING" KARYA M.SHOIM ANWAR


BERSAMA LING LING
telah kau urai nadi stasiun bersama ling ling
kereta  berderak merangkak
memisah kota tempat ketubanmu memecah
kau panggul  hidup yang tak terprediksi
sebab ada  kelembutan yang melukai 
pada laju kereta pertamamu
bersama ling ling  kau ingin menutup  kisah
kerna  terkabar  april adalah penasbihan luka        
maka biarlah senyummu terpajang  dalam  kereta 
mungkin malang mampu disihirnya   

kaki  menapak mengeja  jarak yang jenuh
lihatlah  merpati beterbangan di  alun-alun itu
seperti mengejek kepenatanmu
menyusur toko-toko  dan gerai makanan
sambil  memenggak  keinginan yang tak kenal usai
ling ling  masih juga tersenyum sepertimu
kareta hidupnya tak sanggup kau baca
sejarah telah menyembunyikan catatannya

telah  kau batalkan penggal perjalananmu setelah itu
tak ada yang tahu
juga ling ling

   
                                                                             Surabaya, 28 Februarin 2015 



KRITIK:

Puisi Bersama Ling-Ling mempunyai banyak majas metafora. Dengan pengertian, metafora adalah meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan pada setiap kata yang ada pada puisi tersebut. Misalnya saja pada bait pertama kata “berderak” telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata “berbunyi”, “terprediksi” telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata “ter-ramalkan”, bait kedua kata “memenggak” telah terjadi sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan kata “memegang”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRITIK DAN ESAI PUISI "BUNDA AIR MATA" KARYA EMHA AINUN NAJIB

KRITIK DAN ESAI LAGU "IBU" PENYANYI IWAN FALS

KRITIK LAGU "HEY LADIES" DARI ROSSA