KRITIK DAN ESAI LAGU "IBU" PENYANYI IWAN FALS

Senin, 2 Juli 2018



IBU
Penyanyi: Iwan Fals

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas ibu ibu
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu

KRITIK:
Dalam lagu Ibu yang dinyanyikan oleh penyanyi legendaris yaitu Iwan Fals berjudul Ibu telah menghipnotis kita semua. Lagu tersebut sangatlah menyentuh hati kita untuk mengingat perjuangan seorang ibu.
Bait pertama:
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu

Makna dari bait tersebut yaitu bahwa kau (ibu) rela berjalan hingga ribuan kilo untuk membahagiakan anakmu, meskipun salah satu dari tubuhmu terluka. Engkau masih saja terus berusaha agar anakmu ini selalu bahagia. Engkau memberikan kasih sayang yang besar kepada anakmu ini mulai dari engkau mengandung sampai aku terlahir ke dunia. Begitu besar pengorbananmu, sehingga kita sebagai anak tak mampu membalas jasa-jasamu.

Bait kedua:
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas ibu ibu
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu


Makna dari bait keda tersebut yaitu ketika kita sebagai seorang anak sudah memasuki dewasa. Kadang rasa ingin dipeluk, dicium, tidur bersama oleh ibu itu muncul seketika teringat pada waktu kecil dulu. Ketika kita masih kecil tidur dipelukan ibu dan ibu selalu tidak pernah lepas untuk mendoakan kita, supaya kelak kalau kita dewasa, kita bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Sungguh luar  biasa kasih sayang yang diberikan oleh seorang ibu, benar-benar jasamu tidak bisa terbalaskan ibu. Terimakasih ibu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRITIK DAN ESAI PUISI "BUNDA AIR MATA" KARYA EMHA AINUN NAJIB

KRITIK LAGU "HEY LADIES" DARI ROSSA